Capsaicin, penyebab rasa pedas dan sensasi terbakar dalam cabai, ternyata membuka jalan bagi penemuan obat pengurang rasa sakit (painkiller) terbaru.
Riset menunjukkan, senyawa yang mirip capsaicin juga ditemukan dalam tubuh manusia, terutama di bagian yang terasa sakit. Bila produksi molekul ini dalam sel bisa dihambat, rasa sakit yang kronis otomatis akan berhenti.
Sejumlah peneliti dari Universitas Texas, Amerika, mengatakan, saat ada bagian tubuh yang terluka, tubuh akan mengeluarkan zat kimia yang mirip capsaicin yang disebut oxidized linoleic acid metablites (OLAMs) yang akan ditangkap oleh reseptor di otak sebagai rasa sakit.
Dr Kenneth Hargreaves, peneliti senior, dan timnya mencoba meneliti apakah penyampaian pesan ini bisa dihambat. Penelitian pada tikus di laboratorium menunjukkan, dengan menghilangkan gen reseptor ini, sensitivitas tubuh pada capsaicin berkurang. Ini berarti, rasa sakit akan tidak terlalu dirasa.
"Studi ini memberikan pemahaman lebih baik mengenai mekanisme rasa sakit dan bagaimana cara mengatasinya," kata Dr Hargreaves. Dia berharap kelak akan dihasilkan obat yang bisa mengurangi rasa sakit, terutama yang diakibatkan kanker dan penyakit inflamasi dari sebuah cabai.
Sumber :(KOMPAS.com)
skip to main |
skip to sidebar
Jumat, 30 April 2010
Rasa Pedas Cabai Kunci Pengurang Sakit
kalender
http://www.google.com/ig/adde?moduleurl=http://www.labpixies.com/campaigns/calendar/calendar.xml&source=imag
Nonton TV Online
Please Fill Out Your Message
List of Blog Articles
-
►
2014
(1)
- Oktober 2014 (1)
-
▼
2010
(20)
- September 2010 (1)
- Agustus 2010 (2)
- Juli 2010 (1)
- Mei 2010 (8)
- April 2010 (8)
-
►
2009
(2)
- Oktober 2009 (2)
My Slide Photo
My Friends Blogs
Sumurpanggang, Tegal Map
Kirim SMS Gratis Yuk!
|
Link My Favorites
Riyan's Twitter
About Riyan Lesmana
- Riyan Lesmana
- Tegal, Jawa Tengah, Indonesia
- My name Riyan Lesmana, you can call me with the name ian
FEEDJIT Live Traffic Feed
My Clock
Calender
Copyright 2010 Riyan Lesmana . Powered by Blogger
0 comments:
Posting Komentar